Minggu, 15 Mei 2011

klsifikasi kingdom, kenapa ?


Nama                   : Muin Arifah
Nim                      : 1401410203
Rombel                : 07

MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Klasifikasi adalah cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dalam keanekaragaman.
Tujuan klasifikasi :
1.    Mendeskripsikan makhluk hidup agar mudah dipelajari.
2.    Menyederhanakan obyek studi makhluk hidup yang beraneka ragam.
3.    Mengetahui hubungan kekerabatan.
4.    Mengetahui jalur evolusi.
5.    Untuk kepentingan pelestarian.
Manfaat klasifikasi :
1.    Mengetahui ciri-ciri masing-masing makhluk hidup.
2.    Mengetahui kekerabatan antarspesies.
3.    Mengetahui adanya ketergantungan dalam ekosistem.
4.    Mengetahui fungsi atau kegunaan makhluk hidup.
5.    Membantu kelangsungan hidup manusia,
Tahap-tahap dalam klasifikasi :
1.    Pencandraan.
2.    Pengelompokkan.
3.    Pemberian nama.

a)   Pencandraan atau identifikasi
Adalah suatu tahap untuk mengenal ciri makhluk hidup. Ciri-ciri yang dapat digunakan untuk membedakan jenis organisme adalah struktur, bentuk, ukuran, warna, sejarah hidup, aktivitas fisiologi, cara reproduksi, dan susunan kimia tubuh. Pencandraan dilakukan dengan menggunakan kunci determinasi.
Contoh kunci determinasi hewan :
1.      a. Memiliki tulang belakang ...............................................................................              2
b. Tak memiliki tulang belakang ........................................................................              5
2.   a. Memiliki kelenjar susu ..........................................................................          Mamalia
 b. Tak punya kelenjar susu ...................................................................... ..........              3
3.   a. Bergerak dengan sirip dan bernafas dengan insang .......................................    Pieces
 b. Bergerak tak dengan sirip dan bernafas tak dengan insang ...........................              4
4.   a. Tubuh ditutupi oleh sisik yang keras ............................................................     Reptilia
      b. Tubuh ditutupi oleh bulu .............................................................................         Aves
5.   a. Memiliki cangkang berjalan dengan perut ..........................................        Gastropoda
      b. Tidak memiliki cangkang ..............................................................................               6
Contoh kunci determinasi tumbuhan :
1.      a. Tumbuhan tidak dengan batang sejati ........................................................ Lumut hati
b. Tumbuhan mempunyai batang sejati .............................................................               2
2.   a. Pada batang tak ditemukan pembuluh .................................................      Lumut daun
      b. Pada batang ditemukan pembuluh ................................................................               3
3.  a. Tumbuhan tak berbunga ................................................................................                4
     b. Tumbuhan berbunga ......................................................................................               4
4.  a. Pada daun terdapat bintik kuning / coklat ....................................        Tumbuhan paku     
     b. Pada daun tak ada bintik kuning / coklat .....................................................                5
5.  a. Berakar serabut .............................................................            .......        Tumbuhan monokotil
     b. Berakar tunggang ....................................................................          Tumbuhan dikotil

b)     Pengelompokan atau klasifikasi
1.      Kriteria Pengelompokan tumbuhan
o  Jumlah sel penyusun tumbuhan.
o  Organ perkembangbiakan.
o  Habitat tumbuhan itu hidup.
o  Struktur jaringan pengangkut.
o  Tipe silinder pusat.
o  Bentuk dan ukuran daun.
o  Cara reproduksi.
o  Bunga, buah, dan biji.
Contoh klasifikasi tumbuhan :
§  Menurut Reinders, ada 2 kelompok :
1.      Tallophyta (algae dan fungi)
2.      Chormophyta/Archegonitae (Bryophyta, Pterydophyta, dan Spermathophyta)
§  Menurut Brongniart dan Eichler, ada 2 kelompok :
1.      Crytogamae, yakni tumbuhan berspora yang meliputi Tallophyta, Bryophyta, dan Pterydophyta.
2.      Phanerogamae, yakni tumbuhan berbunga yang meliputi Gymnospermae dan Angiospermae.
§  Menurut Strasburger, ada 5 kelompok :
1.      Schizophyta (bakteri dan Cyanophyta)
2.      Tallophyta (algae dan fungi)
3.      Bryophyta (Lichenes, Musci, dan Hepaticae)
4.      Pterydophyta (Fillicinae, Hydropteridos, Equisetinae, Lycopodinae)
5.      Spermathophyta (Gymnospermae dan Angiospermae)
§  Menurut Boedynm, ada 4 kelompok :
1.      Tallophyta (algae, bakteri, Lichenes dan fungi)
2.      Bryophyta (Musci dan Hepatica)
3.      Pterydophyta (Fillicinae, Hydropteridos, Equisetinae, Lycopodinae)
4.      Anthophyta (Gymnospermae dan Angiospermae)

2.      Kriteria Pengelompokan Hewan
o  Struktur tubuh uniselular atau multiselular.
o  Diploblastik atau triploblastik.
o  Rongga pencernaan.
o  Bentuk usu saluran atau tabung.
o  Simetris tubuh (asimetris, bilateral, atau radial).
o  Anggota tubuh berbuku-buku atau tidak.
o  Rangka  tubuh luar atau dalam.
o  Ada tidaknya notocord.
o  Bentuk dan letak sistem saraf, pencernaan.
Contoh klasifikasi hewan :
Kingdom animalia terbagi menjadi 6 filum :
1.      Porifera                                               6. Mollusca
2.      Coelenterata                                        7. Anthropoda
3.      Platyhelminthes                                   8. Echinodermata
4.      Nematelminthes                                  9. Chordata
5.      Annelida

3.      Dasar klasifikasi makhluk hidup
a.      Klasifikasi empiris
Yaitu pengelompokkan berdasarkan urutan abjad dari nama organisme.
b.      Klasifikasi rasional
Yaitu pengelompokkan berdasarkan ciri dan sifat yang dimiliki. Terdiri atas 4 macam :
F Klasifikasi praktis
Yaitu klasifikasi berdasarkan kemanfaatan bagi manusia (tranaman obat, tanaman buah-buahan, tanaman hias, tanaman pangan, pedaging, petelur)
F Klasifikasi alami/natural
Yaitu klasifikasi berdasarkan atas sifat-sifat morfologi alami atau bisa dilihat dengan mata biasa (tumbuhan berbiji 1 atau 2, tumbuhan perdu, semak, pohon, hewan darat dan hewan air). Tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu, herba.
Tokohnya : Aristoteles dan Teopratus (370-385 SM)
F Klasifikasi buatan/artifisial
Yaitu klasifikasi berdasarkan alat reproduksi seksual, sifat-sifat morfologi yang mudah dilihat (tumbuhan herba, semak, pohon, bertandan, berbulir, hewan darat, hewan berkaki 2 atau 4) dan berdasarkan pengaruh makhluk hidup terhadap manusia (beracun atau berguna, liar atau peliharaan, gulma atau sayuran).
Tokohnya : Karl Vone Line (1707-1778 M).
F Klasifikasi filogenetik/filogenik
Yaitu klasifikasi berdasarkan keturunan dan hubungan kekerabatan antartakson mulai dari yang paling primitif, misalnya Schizophyta, Tallophyta, Bryophyta, Pterydophyta, dan Spermatophyta.
Tokohnya : Charles Darwin dan J.B. lamarch (1774-1829 M)
Perkembangan Klasifikasi Filogenetik
a.      Sistem 2 Kingdom
Dikemukakan oleh Aristoteles
Dibagi menjadi 2 kingdom:
1.      Kingdom Plantae (dunia tumbuhan): memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis.
2.      Kingdom Animalia (dunia hewan)   : tidak memiliki diding sel, tidak klorofil, mampu bergerak bebas.
b.             Sistem 3  Kingdom
Dikemukakan oleh Ernest Heckel
Dibagi menjadi 3 kingdom :
1.      Kingdom Protista     :uniselular atau multiselular
2.      Kingdom Plantae      : autotrof, eukariot multiselular, reproduksi dengan spora
3.      Kingdom Animalia   : heterotrof, eukariot multiselular
c.               Sistem  4  Kingdom
Dikemukakan oleh Herbert Copeland
Dibagi menjadi 4 kingdom :
  1. Kingdom Monera      : memiliki inti tanpa membrane inti (prokarion),
2.      Kingdom Protista      : organisme bersel satu dan bersel banyak
3.      Kingdom Plantae       : tumbuhan jamur, lumut, paku, biji.
4.      Kingdom Animalia    : semua hewan dari hewan bersel satu sampai chordate.
d.      Sistem 5 Kingdom
Dikemukakan oleh Robert h. Whittaker
Dibagi menjadi 5 kingdom :
  1. Kingdom Monera      : prokariotik (archaebacteria dan eubacteria)
  2. Kingdom Protista      : uni/multiselular, eukariotik
  3. Kingdom Fungi         : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin.
  4. Kingdom Plantae       : uni/multiselular, eukariotik, autotrof
  5. Kingdom Animalia    : multiselular, eukariotik, heterotrof
e.       Sistem 6 Kingdom
Dikemukakan oleh Carl Woese
Dibagi menjadi 6 kingdom
  1. Kingdom Plantae (tumbuhan)           : autotrof, eukariot multiselular, reproduksi dengan spora.
  2. Kingdom  Animalia (hewan) : heterotrof, eukariot multiselular
  3. Kingdom Eubacteria (bakteri)          : prokariotik bersel satu
  4. Kingdom Archaebacteria     : prokariot, berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan                                                                                  translasi genetik
  5. Kingdom Protista (Eukariot bersel satu)
  6. Kingdom  Fungi                    : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak

4.      Tingkatan takson dalam klasifikasi
Tumbuhan       : Devisio, Classis, Ordo, Familia, Genus, Species, Varietas.
Hewan             : Filum, Classis, Ordo, Familia, Genus, Species, Varietas.

*   Makin tinggi tingkat taksonnya :
·      Hubungan kekerabatan makin jauh.
·      Jumlah anggota tkson tersebut makin banyak.
·      Persamaan ciri dan sifat semakin sedikit.

*   Makin rendah tingkat taksonnya :
·      Hubungan kekerabatannya makin dekat.
·      Jumlah anggota tkson tersebut makin sedikit.
·      Persamaan ciri dan sifat semakin banyak.

*   Jumlah anggota dalam takson :
·      Berbanding terbalik dengan banyaknya persamaan ciri dan sifat.

*   Organisme pada takson yang sama :
·      Mempunyai banyak persamaan ciri dan sifat.
·      Hubungan kekerabatan dekat.

c)      Pemberian nama
Pada tumbuhan :
©    Devisio dengan akhiran -phyta, misalnya : Tallophyta, Bryophyta, Pterydophyta, dan Spermatophyta.
©    Kelas dengan akhiran –nae, misalnya : Monocotyledonae, Dicotyledonae, Gnetinae, Equisetinae.
©    Ordo dengan akhiran –ales, misalnya : Malvales, Poales (Graminae), Rosales.
©    Familia dengan akhiran –aceae, misalnya : Solanaceae, Piperaceae,. Ada juga yang istimewa misalnya Graminae.
©    Genus dengan menggunakan kata depan dari nama spesies, misalnya :Cycas rumpii (G =Cycas).
Pada hewan :
©    Phyllum tidak ada aturan khusus, misalnya : Porifera, Coelenterata.
©    Kelas juga tidak ada aturan khusus, misalnya : Reptilis, Aves, Mammalia, Calcarea, Hexatinellida.
©    Ordo sebagiannya dengan akhiran –iformes, misalnya : Columbiformes, Passeriformes.
©    Familia dengan akhiran –idea, misalnya : Canidae, Boidae (F = G + idae)
©    Genus dengan menggunakan kata depan dari nama spesies, misalnya : Felis domesticus (G =Felis).
Species (jenis untuk hewan dan tumbuhan). Sesuai dengan aturan Binomial Nomenclatur yang dikemukakan oleh Karl Vone Line atau Carolus Linnaeus. Aturannya :
F Tiap satu jenis makhluk hidup hanya punya satu nama species.
F Dengan 2 kata latin atau yang dilatinkan.
F Kata pertama sebagai genus, penulisannya  dengan huruf awal besar.
F Kata kedua sebagai spesifik epiteton (petunjuk species) atau keterangan jenis. Penulisannya dengan huruf kecil (meskipun berasal dari nama orang atau daerah).
F Bila terdiri atas 3 kata, kata kedua dan ketiga digabungkan.
F Penulisannya dibedakan dengan kata lain (diberi garis bawah atau dicetak miring).
F Nama penemu boleh dicantumkan di belakang nama species (dengan inisial, akhiran –i, atau dilatinkan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar